Selasa, 03 Mei 2011

tak lagi bersama :')

Akhir dan Awal 3 MEI 2011, 09.40+

Bagaimana rasanya jika tanaman yang telah berbunga, dan akan berbuah, yang pernah  anda tanam, pupuk, pelihara dengan penuh cinta dan harapan harus layu, bahkan mati tanpa sempat dipanen?

Akan ada rasa kecewa, tapi seberapa besar rasa kecewa itu? bagi mereka yang telah menaruh harapan, rasa kecewa itu terlalu sulit untuk diungkapkan. Mungkin raut wajah dan tetesan air mata belum mampu menggambarkan itu semua.

Emang seberapa besar kekecewaan itu? Ntah lah, yang pasti tanaman itu tidak akan pernah tumbuh seperti semula.

Bagimana itu bisa terjadi ? Takdir, atau sikap pemeliharaanku yang kurang atau bahkan berlebihan atau mungkin dia sudah jenuh dengan perlakuanku terhadapnya.

Bagaimana aku harus menghadapi kenyataan saat ini ?  Ku kan selalu coba tersenyum, karena aku sudah berani berkorban. Berkorban demi kebahagiaannya walau usaha ku untuk merawat dan membahagiakannya yang penuh harapan dan cinta harus sia-sia.

Dengan dia layu atau bahkan mati, aku rasa dia tidak akan berbohong lagi, dia tidak akan selalu berusaha hidup di tempat yang bukan dia mau.

Sedih, kecewa itu biasa. Melepas sesuatu yang sangat kita cintai memang bukan suatu keinginan. Tapi itulah hidup harus berani memilih, bersedih buat kebahagiaannya, atau bahagia di atas penderitaannya.

Kali ini aku tidak salah memilih. Menurutku melepas sesuatu yang baik bukan berarti tidak akan mendapatkan yang terbaik.

“Makasih Yesus, aku memiliki kekuatan untuk memilih dan mengambil keputusan serta memiliki kekuatan untuk menanggung semuannya. Dan terima kasih buatmu yang pernah mengisi kehidupanku selama beberapa tahun ini. Kenangan itu akan selalu menjadi kenangan INDAH buatku. Sekarang mari kita masing-masing mencari kenangan yang TERINDAH  itu. Semoga aku bahagia akan kehidupanku yang baru  dan kamu bahagia dengan kehidupanmu. “
Selamat merajut kenangan indah besama dia yang akan membahagiakanmu, :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar