Sabtu, 26 November 2011

Manajemen Rantai Pasok ( Supply Chain Management )

BAB II
PEMBAHASAN

                     2.1  Profil Pelaku Rantai Pasokan (CV. Eka Putra Jaya)
`                       Salah satu contoh pelaku rantai pasokan susu yang kami amati yakni CV. Eka Putra Jaya. CV. Eka Putra Jaya merupakan sebuah perusahaan keluarga yang didirikan oleh Pak Hj. Dadang pada tahun 1997. Haji Dadang pada awalnya merupakan ketua dari KUD Sinar Jaya yang berlokasi di Ujung Berung. Bermula dari ketertarikannya pada usaha pengolahan susu serta bermodalkan ilmu yang didapat selama menjabat sebagai Ketua KUD, Beliau kemudian menjadi peternak sapi perah sehabis periode masa kepengurusannya. Susu yang dihasilkan ini selanjutnya disalurkan kepada KUD Sinar Jaya untuk didistribukan ke Industri Pengolahan Susu (IPS).
Tidak lama kemudian, usaha ini terus berkembang, relasi yang terjalin juga terus meningkat hingga akhirnya Bapak Haji Dadang memutuskan untuk merintis usaha peternakannya menjadi sebuah perusahaan yang berbentuk persekutuan komanditer (CV). Perusahaan ini selanjutnya terus mengalami perkembangan dan menjalin kemitraan dgn PT Frisian Flag. Pada tahun 2008 , CV.Eka Putra Jaya mengakhiri kerjasama dengan PT Frisian Flag, beralih kepada PT. Indolakto.
Pasokan susu CV. Eka Putra Jaya berasal dari sapi perah pak haji sendiri yang jumlahnya kurang lebih 400 ekor, ditambah dari pasokan susu dari peternak sekitar. Susu produksi CV. Eka Putra Jaya ini setiap harinya disalurkan kepada PT. Indolakto sesuai dengan kesepakatan yang telah terjalin. Namun, selain itu perusahaan ini juga menjual susu murni sesuai dengan permintaan dari PT. Diamond serta dari konsumen yang datang langsung ke perusahaannya.

2.2. Aliran Produk
      Setiap agribisnis harus menetapkan cara untuk memindahkan dan menyalurkan (distribusi) produknya kepada pelanggan. Saluran distribusi produk berkenaan dengan jejak penyaluran produk dari produsen ke konsumen akhir. Saluran distribusi susu pada perusahaan CV. Eka Putra Jaya diawali dari peternak/produsen yang menjual susu hasil perahan tersebut kepada CV. Eka Putra Jaya. Peternak-peternak menyalurkan susu melalui suatu wadah yakni kelompok peternak. Susu hasil perahan dikumpulkan di Tempat Pengumpulan Sementara (TPS) untuk selanjutnya disalurkan kepada CV. Eka Putra Jaya.
Selain pola tersebut, terdapat pula suatu bentuk saluran dimana peternak terdekat menjual langsung susu hasil produksi kepada perusahaan. Pasokan-pasokan susu yang telah terkumpul tersebut kemudian didistribusikan langsung kepada Industri Pengolahan Susu (IPS), beberapa liter dipasarkan langsung kepada konsumen yang datang. Saluran pemasaran tersebut dapat terlihat pada gambar 1.

                 2.3. Aliran Informasi
CV. Eka Putra Jaya memproduksi serta menampung susu dari para peternak setiap harinya. Seiring dengan berkembangnya perusahaan, hingga saat ini terjalin 15 kerjasama dengan kelompok peternak, diantaranya kelompok peternak dari KUD Ciwidey, KUD Sinar Jaya, KUD Cilawu, Kelompok Peternak Ujung Berung, Kelompok Cipancing, dan juga beberapa dari kelompok pemerah susu sekitar. Adanya kerjasama yang terjalin ini bermula dari aliran informasi serta hubungan relasi antara Bapak Haji Dadang dengan para peternak. Informasi kemudian mengalir dengan cepat dari beberapa peternak kepada kelompok peternak yang lain.
Dalam menyampaikan informasinya, CV. Eka Putra Jaya mengumpulkan para ketua kelompok dari para pemasok. Pertemuan diadakan sekali dalam 3 bulan, dimana pada pertemuan tersebut akan dibahas evaluasi kualitas susu dari perternak, standarisasi kualitas dan informasi yang diterima dari IPS (Industri Pengolahan Susu), pemenuhan order serta aspirasi dari peternak itu sendiri, seperti permintaan kenaikan harga.
CV. Eka Putra juga tergabung dalam gabungan GKSI (Gabungan Koperasi Susu Indonesia) sehingga informasi mengenai seputar susu terkait dalam lingkup makro dapat cepat tersalurkan untuk menjadi bahan pertimbangan keputusan selanjutnya. Gambaran aliran informasi dapat terlihat pada bagan berikut.
2.4 Aliran Uang
Aliran uang, adalah gambaran aliran uang/modal yang berawal dari konsumen sebagai pembeli selanjutnya mengalir pada tiap mata rantai dan pada akhirnya akan sampai di produsen untuk digunakan sebagai biaya produksi. Aliran dana ini bersifat searah artinya dana dihasilkan dari pertukaran dengan produk yang dibeli konsumen dengan melewati beberapa mata rantai, akhirnya akan diterima oleh produsen sebagai penukar dari produk yang dihasilkan. 
Dalam suatu rantai aliran pemasaran suatu produk pastilah terdapat aliran uang di dalamnya, seperti pada pemetaan aliran uang pada produk susu di bawah ini.

Aliran uang yang terjadi pada bagan di atas merupakan siklus uang yang berputar pada pemasaran produk susu. Dari mulai petani yang mengeluarkan input usaha nya berupa pakan ternak, vitamin, dan modal pembelian sapi perah untuk menghasilkan susu perahan yang akan di distribusikan kepada rantai pemasaran berikutnya. Setelah peternak sapi terdapat cashflow yang terbentuk antara peternak dan kelompok gabungan ternak tersebut. Uang yang mengalir kepada peternak merupakan hasil dari transaksi yang diproduksi oleh petani kepada kelompok peternak dan keuntungan peternak diperoleh dari hasil penjualan susu di kurangin input yang ia keluarkan. Selain kepada kelompok, peternak juga menjual langsung kepada CV.Eka Putra Jaya (CV.EPJ) dan disini lah terjadi transaksi penjualan susu kepada CV.EPJ kepada peternak. Namun, peternak yang menyetorkan hasil susunya merupakan sebagian dari keryawan CV.EPJ yang bekerja disana. Jarang peternak dari luar dapat mudah menjual susu ke perusahaan ini karena standar yang di tetapkan oleh CV.EPJ. Aliran uang yang selanjutnya terjadi ialah antara konsumen dan CV.EPJ begitu juga dengan aliran uang dari IPS yang mengadakan transaksi dengan CV.EPJ seperti PT. Indolakto dan PT. Diamond. Terakhir, aliran uang pada IPS yang berasal dari pengecer dan swalayan yang menjual produk nya kepada konsumen 


Peternakan sapi Eka Putra Jaya


wawancara, wawancara :)

           tim sukses kuliah SCM :) *gopas (kiri ), nida, manisa, priska



Tidak ada komentar:

Posting Komentar